Pemilihan sosis yang di olah
Sosis merupakan daging yang diolah dengan diasinkan, diasapkan, atau direbus. Sebelum diolah, daging diberi bumbu kemudian dimasukkan ke dalam casing. Awalnya casing sosis terbuat dari usus alami hewan. Namun, saat ini casing buatan lebih sering digunakan, seperti casing kolagen selulosa, dan polyamide.
Pilihlah sosis yang sesuai dengan standar BPOM
Karena terbuat dari daging, sosis termasuk ke dalam bahan pangan dengan risiko tinggi. Hal ini dikarenakan karakteristik daging yang mudah terkontaminasi oleh bakteri yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, daging juga mudah rusak sehingga pengolahan dan penyimpanannya butuh perhatian lebih.
Lantas, bagaimana cara memilih sosis yang aman? Pada intinya, pastikanlah produk yang Anda pilih sudah lolos uji oleh BPOM (Badan Pengawasan dan Pengolahan Makanan) mengenai keamanan dan kelayakan konsumsinya. Bila produk pilihan Anda merupakan produk impor, pastikan kemasannya memiliki label ML (makanan luar) yang menandakan bahwa produk tersebut diimpor secara legal.
Tidak semua jenis daging dapat dikonsumsi oleh suatu golongan masyarakat di Indonesia karena alasan keyakinan, kesehatan, dan sebagainya. Karena itu, agar masyarakat mengetahui jenis daging yang digunakan, produk yang mengandung daging babi wajib mencantumkan label yang menyatakan bahwa produk tersebut mengandung babi. Selain itu, produk yang dinyatakan halal pun akan memiliki logo halal dari lembaga yang berwenang.
Jangan lupa cek bahan tambahan atau aditif yang digunakan
Dalam proses pengolahan sosis, berbagai macam BTP (bahan tambahan pangan) banyak digunakan untuk berbagai tujuan. Seperti penambah cita rasa, pengawet, pewarna, atau antibakteri. Perlu Anda perhatikan bahwa ada beberapa BTP yang kurang baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Asam sorbat termasuk ke dalam BTP yang digunakan sebagai pengawet. Sementara penambahan natrium nitrit pada produk olahan ditujukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Kedua BTP ini sudah umum digunakan pada produk pangan olahan. Namun, penggunaan bahan ini berbahaya bagi kesehatan karena proses pengolahan dapat mengubah karakteristik kedua bahan ini menjadi komponen yang dapat menyebabkan kanker. Untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan, sebaiknya Anda memilih sosis bebas garam yang juga tidak mengandung natrium nitrit.
0 komentar:
Posting Komentar