MENCICIPI BAKSO BAKAR PAK MAN (MALANG)
Jam setengah dua siang
kita udah balik lagi ke Malang. Tapi sebelum kembali ke hotel karena mau
kulineran dulu, yah, ceritanya sekalian makan siang. Saya tertarik untuk makan
bakso bakar, tapi Gilang pengen nyobain mie setan yang pedes itu. Gea? Dia mah
mau yang manapun oke. Dua-duanya emang terkenal dan jadi kuliner yang nge-hits
di Malang. Ya udah, daripada kita jambak-jambakan, akhirnya dipilihlah jalan
tengah, kita makan bakso bakar dahulu baru ke mie setan kemudian. Udah kayak
peribahasa aja.Mas Andra ini ternyata sering juga nyupirin dan nganterin
wisatawan jalan-jalan serta kulineran di Malang sehingga dia hafal
tempat-tempat kulineran yang enak. Nah, menurut dia bakso bakar yang paling
enak adalah Bakso Bakar Pak Man yang merupakan salah satu pelopor kuliner bakso
bakar di Malang. Ruangannya memanjang dari depan ke belakang, di mana di bagian
depan hanya diatapi oleh seng sehingga kayaknya rada panas, ketimbang di bagian
belakang yang berada di dalem rumah.
Seporsi bakso bakar
berisi sepuluh butir dibandrol dengan harga 30 ribu rupiah atau 3 ribu rupiah
per butir. Untuk memesannya kita mesti antre di depan gerobak yang berada di
ujung belakang ruangan. Setelah memesan, bisa jadi kita mesti menunggu pesenan
bakso bakarnya dianter. Sebelum kembali ke meja, jangan lupa untuk mengambil
sendiri lauk lainnya seperti bakso rebus, tahu goreng kukus, bihun, bawang
daun, bawang goreng, beserta kuahnya sebelum kembali ke meja.Ga sesuai dengan perkiraan, ternyata ukuran baksonya
kecil-kecil yah. Sepuluh butir bakso yang berwarna coklat kehitaman keliatan
cukup intimidatif dengan biji-biji cabe yang terlihat di beberapa bagian. Jadi
selain memiliki sensasi aroma yang unik karena dibakar, Bakso Bakar Pak Man
terkenal karena rasa pedasnya. Nah, menurut saya rasanya ternyata ga seenak
yang digembor-gemborkan. Antara memang rasanya yang biasa aja atau mungkin agak
ketilep oleh pedasnya cabe.Bakso Bakar (Satu Porsi) IDR
30K
0 komentar:
Posting Komentar