Begini Cara Mengkonsumsi Kornet Daging Sapi Secara Sehat
Daging
sapi memang memiliki kenikmatan sendiri ketika dikonsumsi. Terlebih saat ini
sudah ada berbagai macam olahan daging sapi, salah satunya adalah kornet daging
sapi. Dalam mengkonsumsi kornet daging sapi, sebaiknya tidak terlalu kebanyakan
karena akan menimbulkan efek samping. Beberapa masih banyak yang tidak
mengetahui bagaimana cara mengkonsumsinya secara benar.
Konsumsi Dalam Jumlah Wajar
Mengkonsumsi
daging sapi dalam bentuk kornet atau diolah sendiri sebaiknya dalam jumlah yang
wajar. Misalkan Anda mengalami anemia, maka boleh mengkonsumsi lebih banyak
dibandingkan takaran normalnya.
Berbeda jika
Anda mengalami darah tinggi atau memiliki riwayat penyakit tersebut, maka perlu
hati-hati dalam mengkonsumsinya. Apabila Anda bingung untuk menentukan porsi
makan yang sesuai, sebaiknya konsultasi kepada dokter terlebih dahulu agar
mendapatkan informasi yang valid.
Perbanyak Minum Air Putih
Setelah Anda
mengkonsumsi daging sapi, sebaiknya perbanyak minum air putih. Mengapa
demikian? Beberapa orang yang berlebihan ataupun mengkonsumsi dengan kadar
normal terkadang mengalami sembelit untuk sementara waktu. Oleh karena itu,
mengkonsumsi air putih diharapkan dapat mencegah hal tersebut terjadi.
Tidak hanya
itu saja, mengkonsumsi air putih setelah makan daging juga bermanfaat untuk
membantu sistem pencernaan dalam mengolahnya. Air putih juga dapat
mengembalikan fungsi ion yang mengalami penurunan ketika mengkonsumsi daging
sapi tersebut.
Perbanyak Makan Buah
Mengkonsumsi
daging sapi memang tidak ada salahnya, namun akan salah besar jika Anda tidak
mengimbanginya dengan mengkonsumsi buah segar. Sebaiknya mencari buah yang
memiliki kandungan serat yang tinggi.
Tujuannya
tidak lain adalah untuk membantu melancarkan pencernaan karena daging sapi
dapat menyebabkan sembelit pada beberapa orang. Beberapa contoh buah yang bisa
Anda konsumsi diantaranya adalah jambu biji merah, pepaya, pisang, apel, pir
dan lain sebagainya.
Konsumsi Dengan Sayur
Ketika Anda
ingin mengkonsumsi kornet sapi, sebaiknya diimbangi dengan mengkonsumsi sayur.
Anda juga bisa memasaknya secara tumis dengan sayuran tersebut. Sayuran
tersebut berguna untuk menetralisir kandungan lemak yang terdapat pada kornet
tersebut.
Beberapa
sayur yang direkomendasikan sebagai pendamping diantaranya adalah bayam,
kankung, buncis dan lain sebagainya. Ketika digunakan sebagai makanan
pendamping, alangkah lebih baik tidak perlu diolah menjadi masakan dan cukup
direbus sampai matang saja.
Konsumsi Air Perasan Jeruk Nipis
Kandungan
lemak pada daging sapi terbilang cukup tinggi dan hal tersebut akan berbahaya
jika Anda memiliki riwayat hipertensi. Bukan berarti tidak berbahaya untuk
orang normal, hanya saya lemak yang berlebih pada tubuh tidaklah baik.
Sebagai
penetralisir dan melarutkannya, Anda bisa membuat minuman perasan jeruk nipis.
Air tersebut nantinya akan membantu lemak yang mungkin menempel pada
tenggorokan ataupun sistem pencernaan Anda.
Masaklah Dengan Cara Yang Benar
Poin penting
yang harus Anda catat ketika akan mengkonsumsi daging sapi adalah perhatikan
dan pilih cara masak yang benar. Tips memasak daging sapi adalah sebaiknya
menggunakan sedikit minyak. Anda juga bisa menggunakan margarin rendah lemak
agar tidak menambah kadar lemak.
Jika ingin lebih sehat, Anda bisa mengolahnya dengan cara dikukus, rebus, panggang atau bakar sampai benar-benar matang. Jangan terlalu sering mengkonsumsi daging setengah matang karena akan berbahaya bagi tubuh Anda pada kurun waktu tertentu.
Berbagai Resep Dari Olahan Kornet
Kornet merupakan
salah satu makanan praktis yang banyak digemari masyarakat. Biasanya kornet
dikemas pada kaleng dan bisa disimpan dalam beberapa waktu. Karena dibuat dari
daging segar, tak heran jika kornet memiliki cita rasa yang nikmat.
Supaya tidak bosan, ada banyak olahan kornet
yang bisa kamu masak di rumah. Resep ini juga bisa disesuaikan dengan selera
dan menggunakan bahan-bahan yang sederhana lho.
Penasaran apa saja dan bagaimana cara
mengolahnya? Berikut sembilan resep olahan kornet enak, praktis, dan sederhana.
1.
Bakso goreng kornet.
-
250 gr kornet beef
- 1 butir telur
- 1 sdm tepung tapioka
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1/4 sdt baking powder
- 2 siung bawang putih
- 3 buah cabai rawit
- 5 sdm tepung terigu
Cara membuat:
1. Haluskan bawang putih dan cabai rawit.
2. Campurkan semua bahan, aduk.
3. Bentuk bulat-bulat bakso dengan sendok atau
tangan.
4. Goreng bakso kornet hingga matang kecokelatan
dengan api sedang, angkat dan tiriskan.
5. Bakso goreng kornet siap sajikan.
2. Orak
arik kornet.
Bahan-bahan:
- 100 gram kornet sapi
- 1 batang daun bawang, cincang kasar
- 1 buah bawang bombay, iris tipis
- 2 butir telur, kocok lepas
- 2 siung bawang merah, cincang halus
- 2 siung bawang putih, memarkan cincang halus
- 7 buah cabai rawit, cincang halus
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
- Kaldu ayam bubuk secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Panaskan sedikit minyak pada api sedang.
2. Tumis bawang putih, bawang merah, bawang
bombay dan cabai hingga harum.
3. Sisihkan bumbu di tepi wajan.
4. Masukkan telur ayam dan masak orak-arik
hingga cukup matang.
5. Tambahkan gula, garam, kaldu ayam bubuk dan
daun bawang.
6. Tambahkan kornet, aduk rata lalu masak hingga
semua bahan matang.
7. Angkat orak-arik kornet dan sajikan.
3.
Perkedel tahu kornet.
Bahan-bahan:
- 120 gram kornet sapi
- 8 buah tahu
- 1 butir telur ayam
- 1 sdm tepung tapioka
- 2 batang daun bawang,iris
- 2 siung bawang putih, haluskan
- garam secukupnya
- kaldu ayam bubuk secukupnya
- merica bubuk secukupnya
- minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Hancurkan tahu dan kornet.
2. Tambahkan bawang putih, irisan daun bawang, garam, kaldu bubuk, dan merica
bubuk.
3. Koreksi rasa, tambahkan bumbu lain sesuai selera.
4. Tambahkan telur dan tepung tapioka, aduk rata.
5. Panaskan minyak goreng.
6. Bentuk adonan bulat-bulat.
7. Goreng hingga kecokelatan, angkat dan tiriskan.
8. Perkedel tahu kornet siap disajikan.
Kandungan Gizi Pada Kornet Daging Sapi dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Kornet daging sapi jika
dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai akan memberikan manfaat banyak tubuh. Hal
tersebut dikarenakan adanya banyak kandungan gizi yang baik untuk tubuh, baik
untuk anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu produk olahan daging sapi yang
seringkali dijumpai adalah dalam bentuk kornet sapi. Nutrisi apa sajakah yang
terkandung di dalamnya?
Nutrisi Pada Daging Sapi
1. Protein
Protein tidak hanya bermanfaat untuk membentuk
jaringan baru dalam tubuh Anda saja, namun bisa membantu perkembangan otak.
Anak-anak yang mengkonsumsi daging sapi secara teratur sesuai dengan jumlah
minimal yang ditetapkan akan meningkatkan daya ingatnya dan membuatnya tumbuh
menjadi anak yang cerdas. Hal tersebut tentunya harus diimbangi dengan belajar
yang rutin pula.
2. Zat Besi
Kekurangan zat besi akan membuat tubuh menjadi lemas
atau dalam medis disebut sebagai anemia. Kebutuhan zat besi masing-masing orang
dalam setiap harinya berbeda-beda. Ini tergantung dari gender, usia hingga
kondisi hormon seseorang, terlebih pada wanita yang hendak atau sedang haid.
Secara logis, mereka lebih membutuhkan banyak zat besi pada masa tersebut.
Kondisi tersebut dapat diatasi dengan mengkonsumsi
daging sapi secara teratur karena selain mengandung protein yang tinggi, juga
mengandung zat besi. Selain mencegah anemia, daging sapi juga bermanfaat untuk
meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh. Dengan demikian Anda akan terhindar
dari serangan penyakit dan tubuh selalu dalam kondisi prima untuk memulai
aktivitas sehari-hari.
3. Vitamin B Kompleks
Kebutuhan vitamin B kompleks dalam tubuh sangatlah
penting, mengingat vitamin tersebut akan berpengaruh pada daya konsentrasi dan
daya ingat seseorang. Bagi mereka yang kekurangan vitamin B kompleks, biasanya
akan mudah lupa dan sulit berkonsentrasi. Salah satu cara untuk memenuhi
kebutuhan vitamin B kompleks adalah dengan mengkonsumsi kornet daging sapi.
Mengapa harus daging sapi? Karena kandungan vitamin
B kompleks yang terdapat di dalamnya cukup tinggi, sehingga dapat membantu
kinerja sistem saraf otak. Disisi lain, mengkonsumsi secara teratur tanpa
berlebihan juga baik untuk tubuh untuk menjaga diri dari serangan anemia.
4. Selenium
Senyawa ini mungkin cukup asing bagi beberapa orang.
Selenium merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan memiliki
fungsi penting. Salah satu fungsinya adalah membantu dalam perbaikan DNA serta
berpengaruh pada metabolisme hormon tiroid. Kekurangan nutrisi ini dapat
menimbulkan resiko kanker prostat pada laki-laki dan resiko masalah kelenjar
tiroid pada wanita.
Pada umumnya, baik pria maupun wanita dewasa
membutuhkan sekitar 30 mcg selenium per hari. Cara memenuhi kebutuhan selenium
bisa dengan mengkonsumsi sayuran atau daging sapi untuk memenuhi kebutuhan
selenium tersebut. Namun perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi daging sapi
tersebut, jangan sampai terlalu banyak karena bisa memberikan dampak negatif
bagi tubuh.
5. Omega 3
Omega 3 merupakan nutrisi yang baik untuk tubuh
manusia karena dapat membantu menjaga berbagai macam fungsi tubuh, diantaranya
adalah mata, otak hingga jantung. Untuk memenuhi kebutuhan omega 3 sehari-hari,
Anda bisa mengkonsumsi berbagai makanan laut, kacang-kacangan hingga produk
hewani.
Dari produk hewani sendiri, Anda bisa memilih daging sapi jika tidak terlalu menyukai daging kambing. Adapun kandungan omega 3 dalam setiap 150 gram daging sapi berkisar 30 gram. Dengan mengkonsumsi secara benar dan tidak berlebihan, maka dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda.
otak Otak Bakar Pedas
Otak-otak Pedas dapat menjadi hidangan yang mengenyangkan
untuk kamu. Hidangan yang sangat murah dan mudah untuk dibuat sendiri di rumah.
Hidangan yang satu ini sangat disukai di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Cemilan
otak otak ini sudah terkenal ke luar negeri loh pasti cemilan otak otak sangat
enak sekali. Otak-Otak merupakan perpaduan hasil adonan udang dan ikan makarel
yang kemudian dibungkus dengan daun pisang. Otak-otak biasanya dibakar dengan
arang, tetapi rasanya juga tetap oke ketika dikukus atau panggang.
Bahan-bahan
Untuk 8 buah otak-otak
Sambal:
·
30 g cabai kering(rendam dalam air hangat selama 30 menit)
- 4 cabai rawit
- 2 cabai merah besar
- 30 g serai(diiris)
Cara Membuat
1.
Sambal
·
Blender
semua cabe sampai halus. Tambahkan minyak jika tekstur dirasa terlalu kering.
·
Tumis
cabai yang sudah halus sampai berbentuk sambal, tambahkan bubuk ketumbar, gula,
dan garam. Dinginkan.
2.
Ubah campuran ikan menjadi adonan Otak-Otak
·
Masukan
2 butir telur, 100 ml santan ke campuran ikan dan blender hingga halus.
·
Jika
ingin Otak-Otak lebih bertekstur, sisakan sedikit campuran ikan dan gunakan
fitur pulse blend untuk menghaluskan ikan.
·
**pulse
blend; menekan tombol pada bagian atas blender kemudian berhenti secara manual
dengan melepas tombol, ketika dibutuhkan.
·
Campur
kedua hasil blender dan tambahkan sambal hingga adonan berwarna oranye muda
3.
Bakar Otak-Otak
·
Bakar
selama 5-6 menit pada tiap sisi, jika Otak-Otak sudah mempunyai tekstur yang
padat, itu berarti hidangan sudah matang.
- Kamu juga bisa mengukus Otak-Otak untuk dimakan
bersama dengan nasi, lho!
Hidangan siap untuk
disajikan!
Otak-Otak bisa
disantap dengan roti, nasi, atau dimakan langsung. Pilih sesuai keinginanmu!
Cara Membuat Kornet Sapi Homemade
Ada beberapa yang harus Anda persiapkan sebelum
membuat kornet homemade, yaitu alat dan bahan yang diperlukan. Berikut ini
adalah alat dan bahan yang diperlukan, serta cara pembuatan kornet sapi.
- Alat
Pembuatan Kornet
Alat yang digunakan untuk membuat kornet yaitu
grinder, mixer, dan continuous vacuum stuffer. Berikut ini adalah penjelasan
dan kegunaan alat pembuatan kornet homemade.
- Grinder
digunakan untuk menggiling dan menghaluskan daging sebagai bahan baku
utama pembuatan kornet.
- Mixer
digunakan untuk mencampur bahan-bahan kornet.
- Continuous
vacuum stuffer digunakan untuk memilin adonan. Alat ini biasanya digunakan
untuk memilin adonan sosis agar ukurannya sesuai dengan yang diinginkan.
- Bahan
dan Bumbu Membuat Kornet
- 500
gram daging sapi segar
- 4
sdm susu full cream
- 9
gram garam
- 1,5
gram merica bubuk
- 1,5
gram pala bubuk
- 3
siung bawang merah
- 1
buah tomat segar
- 0,5
gram nitrit
- 6
gram gula pasir
- Air
secukupnya
- Cara
Pembuatan Kornet
- Proses
awal pembuatan kornet adalah dengan melakukan penggaraman atau curing.
- Setelah
melalui proses penggaraman, potong daging sapi dengan ukuran kecil, lalu
tambahkan gula pasir, garam, dan nitrit.
- Campurkan
potongan daging sapi dengan ketiga bumbu tersebut secara merata.
- Setelah
tercampur dengan rata, simpan daging sapi selama kurang lebih 24 jam agar
bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
- Setelah
didiamkan selama 24 jam, daging yang sudah melalui proses penggaraman atau
curing tersebut bisa Anda cuci dengan air bersih untuk menghilangkan nitrit
yang menempel pada potongan daging sapi.
- Setelah
potongan daging sapi dicuci hingga bersih, tambahkan merica bubuk dan pala
bubuk. Balurkan hingga merata sempurna.
- Masak
daging sapi yang sudah dibaluri bumbu menggunakan press cooker atau panci
presto agar daging lunak.
- Masak
daging selama 30 menit hingga airnya habis dan daging menjadi empuk.
- Kornet
telah jadi dan siap menjadi pelengkap santapan yang lezat dan nikmat.
Manfaat Kornet Sapi bagi Kesehatan
Dikenal sebagai makanan pelengkap yang lezat dan
nikmat, kornet sapi juga memiliki beberapa kandungan gizi yang baik untuk
tubuh. Gizi yang terkandung di dalam kornet berbahan dasar daging sapi adalah
zat besi, protein hewani, vitamin B kompleks, selenium, dan omega 3. Kandungan
gizi tersebut sangat membantu proses metabolisme tubuh dan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
Ciri-Ciri Kerusakan Pada Kornet Daging Sapi
Kornet daging sapi yang
ada di pasaran biasanya dikemas dengan kaleng. Karena kaleng mempunyai sifat
yang baik sebagai pengemas karena mampu menahan gas, uap air, jasad renik,
debu, dan kotoran. Kaleng juga memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, tahan
terhadap perubahan suhu yang ekstrem, dan toksisitasnya relatif rendah. Waktu
penyimpanan daging kornet dalam kaleng dapat mencapai 2 tahun atau lebih,
tergantung proses pengolahan, jenis kaleng, penyimpanan, dan distribusi.
Bakteri patogen yang sering terdapat pada makanan seperti E. coli dan
Salmonella bertanggung jawab untuk jutaan kasus keracunan makanan setiap
tahunnya. Dan sebagian kasus keracunan makanan disebabkan oleh daging yang
kualitasnya sudah buruk, atau daging busuk. Daging yang masih segar saja bisa
terkontaminasi bakteri, apalagi daging yang kualitasnya buruk dan sudah mulai
busuk..
Kebusukan dalam kornet
daging sapi kaleng pasti terjadi, mungkin dapat disebabkan oleh proses
pembuatan yang tidak benar, kebocoran wadah karena penutupan yang kurang baik,
atau penyimpanan pada suhu yang tidak tepat dan terlalu lama. Dan yang harus
diperhatikan adalah kemasannya. Usahakan jangan membeli daging kornet
jika kondisi kemasan sudah penyok, sudah muncul karat di bagian
penutupnya, atau bahkan muncul lubang kecil. Jika tanggal kadaluarsa pada suatu
produk maka tidak bisa dikonsumsi lagi.
Dan secara umum,
ciri-ciri yang dapat digunakan untuk menilai kualitas daging kornet dalam
kaleng adalah sebagai berikut:
1. Flat sour atau
kebusukan
Apabila produk di dalam
kaleng memberikan cita rasa asam karena adanya aktivitas mikroba tanpa
memproduksi gas, kebusukan tersebut dikenal dengan sebutan flat sour (kaleng
tetap datar, tidak menggembung, tetapi produk menjadi asam). Jenis kebusukan
ini disebabkan oleh aktivitas spora bakteri tahan panas yang tidak terhancurkan
selama proses sterilisasi. Hal ini bisa terjadi akibat sanitasi selama
pengolahan yang buruk atau karena proses pengolahan tidak tepat.
2. Penggembungan Kaleng
(Swells)
Kaleng yang gembung
dapat terjadi akibat terbentuknya gas di dalam wadah karena adanya pertumbuhan
dan aktivitas mikroba. Adanya gas tersebut menyebabkan meningkatnya tekanan di
dalam kaleng, sehingga kaleng menjadi gembung pada bagian tutup dan dasar
kaleng. Kaleng yang gembung dapat juga disebabkan oleh penuhnya pengisian
kornet, sehingga tidak cukup adanya ruang kosong di dalam kaleng. StackBurn –
Stack burn terjadi akibat pendinginan yang tidak sempurna, yaitu kaleng yang
belum benar-benar dingin sudah disimpan. Produk di dalam kaleng biasanya
menjadi lunak, berwarna gelap, dan menjadi tidak dapat dikonsumsi lagi.
3. Kaleng yang penyok
Kaleng yang penyok
dapat mengakibatkan terjadinya lubang-lubang kecil yang merupakan sumber
masuknya mikroba pembusuk. Kemungkinan penyoknya kaleng kornet daging sapi
dapat disebabkan oleh benturan-benturan mekanis akibat perlakukan kasar, baik
selama proses pembuatan, penyimpanan, pengangkutan, atau pemasaran. Sebagai
konsumen yang kritis, sebaiknya Anda tetap waspada dengan tidak memilih sotiap
produk yang kalengnya dalam keadaan tidak normal.
4. Kebocoran pada kaleng
Bocornya kaleng
disebabkan deh sambungan kaleng yang kurang rapat, penyolderan kurang sempurna,
atau tertusuk oleh benda tajam. Biasanya kaleng yang bocor ditandai dengan
tumbuhnya mikroba dan timbulnya bau kurang sedap. Kaleng oval umumnya lebih
jarang mengalami kebocoran daripada yang berbentuk silinder.
5. Kaleng yang berkarat
Kaleng yang berkarat
dapat mencerminkan bahwa produk tersebut telah lama diproduksi atau disimpan
pada tempat yang kurang tepat (keadaan lembab).
Search this blog
Halaman
Popular Posts
-
Kornet daging sapi yang ada di pasaran biasanya dikemas dengan kaleng. Karena kaleng mempunyai sifat yang baik sebagai pengemas karena mam...
-
Sosis bakar merupakan salah satu makanan yang kini sedang banyak sekali digemari oleh orang orang. Sosis memiliki varian rasa yang ber...
-
Ada beberapa yang harus Anda persiapkan sebelum membuat kornet homemade, yaitu alat dan bahan yang diperlukan. Berikut ini adalah alat d...
-
Corned Beef atau Kornet, adalah salah satu jenis produk olahan daging sapi yang banyak digunakan dalam resep masakan Indonesia. Kornet d...